Loading...

Membenahi data kependudukan merupakan tugas besar yang harus menjadi perhatian bersama pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat itu sendiri. Dirjen Dukcapil Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH., MH. meminta para kepala Dinas Dukcapil kabupaten/kota memulai pembenahan kepada semua layanan dokumen kependudukan, bukan hanya terfokus pada KTP-el.

Selain KTP-el, Prof. Zudan menyampaikan bahwa fokus jajaran Dukcapil masih ada 21 jenis layanan yang wajib terus diperhatikan dan dioptimalkan. Menurutnya, kunci rapinya data penduduk berawal dari KK yang berisi elemen data seperti nama, NIK, status dalam keluarga, dll.

Selanjutnya, Prof. Zudan juga mengimbau para kepala Dinas Dukcapil kabupaten/kota untuk melakukan update data melalui KK misalnya saat ada warga yang melaporkan peristiwa kematian. “Jadi saat akta kematian keluar, maka akan keluar juga KK yang datanya sudah terbarukan”, jelasnya.

Untuk mengantisipasi tuntutan pelayanan yang lebih efektif dan efisien, Dirjen Dukcapil mendorong dinas Dukcapil kabupaten/kota untuk menciptakan berbagai inovasi dalam pelayanan. Di antara inovasi yang bisa diterapkan adalah memanfaatkan teknologi informasi seperti pelayanan melalui aplikasi online.

Selain itu, juga memperbaiki sistem antrian agar masyarakat merasa nyaman, serta menyediakan layanan seperti call center dan pesan singkat (SMS Gateway, WhatsApp) untuk melalukan cek status dokumen kependudukan atau mengatur jadwal pengurusan dokumen kependudukan.